Tuesday, May 13, 2014

PEMBUATAN MINI KOMPOSTER



TUGAS INDIVIDU

CARA PEMBUATAN MINI KOMPOSTER



 



Oleh:

RENI SELVIANA
13.13101.10.03


Dosen Pembimbing
Prof. Supli Effendi Rahim, Phd, M.Sc




PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2014


Cara Mudah Membuat Komposter
Membuat komposter sendiri di rumah dapat menggunakan berbagai wadah yang terdapat di rumah kita seperti ember, gentong, tong plastik, drum dan sebagainya. Cara membuatnya mudah. Kalau komposter dibuat sendiri, biayanya menjadi lebih murah. 

Berikut ini akan disampaikan tata cara pembuatan salah satu bentuk komposter yang sudah teruji aplikasinya. Bahannya terbuat dari tong plastik dari jenis HDPE sehingga cukup kuat dan awet. Jenis komposter ini kalau dibeli harganya dapat mencapai Rp. 150 ribu lebih. Hanya saja pembuatan komposter lebih cocok dilakukan oleh bapak-bapak di rumah, bukan oleh ibu, karena membutuhkan keterampilan dan ‘kerja’ kaum lelaki.  
Bahan
  • 1 lembar lempengan plastik (pakai talam plastik. bisa juga pakai tatakan pot atau lembaran plastik lainnya, yang penting tidak mudah pecah/sobek dan bukan dari aluminium atau besi karena akan mudah berkarat).
  • 1 buah tong/ember/baskom/dan sejenisnya, kalau bisa yang ada tutupnya.
  • 2 keping pipa paralon kecil (ukuran menyesuaikan diameter tong, gunanya untuk penyangga saringan).
  • 1 buah selang kecil plus nipple (kalau tidak ada, bisa pake kran plastik yang kecil).
  • 1 buah tie cable (untuk pegangan saringan).
Cara Membuat
  • Lempengan plastik dibolongkan menggunakan solder atau obeng yang dipanaskan. Gunanya untuk membuat penyaring. Tengahnya dikasih lubang dua buah untuk mengikat tie cable sebagai pegangannya agar mudah ditarik keluar.
 
  • Tong plastik dibolongkan di empat sisinya untuk memasukkan 2 keping pipa paralon kecil tadi. Dari dasar tong kira-kira tingginya 6-7 cm lubangnya. Potong sedikit tengah pipa sehingga nanti bisa disatukan atas bawah seperti bentuk palang merah. Masukkan dulu 1 batang pipa ke dalam lubang tong sampai ujungnya. Lalu masukkan lagi 1 batang lagi, paskan tengahnya yang dipotong tadi.
  • Di bagian bawah pipa atau sejajar pipa, beri beberapa lubang kecil untuk aerasi. Yang penting posisinya harus di bawah penyaring.
  • Di dekat dasar tong, beri lubang kecil 1 buah untuk saluran penampungan cairan hasil samping proses pengomposan. Bisa dipasangi kran, bisa juga cukup dengan selang. Lalu sambungkan selang dengan botol air mineral bekas untuk menampung cairannya nanti. Untuk mencegah kebocoran, sebaiknya di sekitar lubang tempat colokan selang/kran diolesi lem plastik (misalnya merk Alteco, lem pipa atau lem setan).

  • Masukkan saringan yang kita buat di poin pertama tadi. Dua pipa menyilang dari poin 2 akan menahan saringan supaya tidak Jatuh ke bawah.

  • Jangan lupa, tambahkan beberapa lubang aerasi di bagian atas dinding tong jika ingin membuat komposter aerob. Jika anaerob, tidak perlu beri lubang.
Komposter diberi ganjal bawahnya supaya botol penampung bisa berdiri bagus

Komposter Mini
Kelebihan komposter yang sekarang ini:
  • Lebih bersih karena cairan lindi (cairan hasil samping pengomposan) tidak berceceran.
  • Bentuknya mini, bisa disimpan di gudang dan/atau dipindah-pindah/dijinjing, ga terlalu berat
  • Mengaduk bahan komposnya pun lebih ringan karena bahan tidak terlalu banyak
  • Cairannya bisa ditampung untuk disiramkan ke media tanam sebagai pupuk juga, sebab masih mengandung bahan-bahan ekstraksi organik maupun mikroba
  • Membuatnya mudah
Peralatan Pendukung Peralatan komposting sampah rumah tangga, selain komposter, adalah:
·         Gunting atau golok (digunakan untuk mencacah sampah).
·         Cetok (digunakan untuk membolik-balik kompos.
·         Tatakan (untuk wadah sampah yang sudah tercacah sebelum dimasukkan ke komposter).

No comments:

Post a Comment