TUGAS
INDIVIDU
BAGAIMANA
MALAYSIA MENGELOLA LINGKUNGAN PERKOTAAN, PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN
PERUMAHAN PELDA
Oleh:
RENI SELVIANA
13.13101.10.03
Dosen Pembimbing
Prof. Supli Effendi Rahim, Phd, M.Sc
PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2014
A. GAMBARAN UMUM MALAYSIA
Malaysia adalah sebuah
negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan
tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibukotanya
adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah
penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan
ke dalam dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan. Malaysia berbatasan
dengan Thailand, Indonesia,Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di dekatkhatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala negara Malaysia adalahYang di-Pertuan Agong dan
pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model
pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.
Malaysia sebagai negara persekutuan
tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan
olehBritania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan
yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britaniahingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan
itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu
lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih
kemerdekaan pada31 Agustus 1957.
Pada 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514 dalam
proses dekolonialisasi, Singapura,Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal sebagaiSabah berubah
menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia
termasuk dengan Federasi Malaya. Dan
pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi
negara merdeka yang bernama Republik Singapura. Saat tahun-tahun awal
pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari Filipina dan konflik militer dengan
Indonesia.
Bangsa-bangsa di Asia Tenggara
mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung
abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an,
rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru. Karena
Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di
dalam ekonominya.Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karetdan
minyak kelapa sawit di dunia. Industri
manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini. Malaysia
juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati
terbesar di dunia.
Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi
Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang
cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing
menjadi bahasa dan agama resmi negara. Malaysia adalah anggota
perintis ASEAN dan
turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB. Sebagai
bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran. Malaysia
juga menjadi anggota D-8.
1. LINGKUNGAN KEPENDUDUKAN
Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai
kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah 50,4% menjadi
ras terbesar danbumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan Sarawak sejumlah 11% keseluruhan penduduk. Menurut
definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu adalah Muslim,
menggunakan Bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan
budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun
yang menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan
memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti
yang dinyatakan di dalam konstitusi. Melebihi separo bagian dari keseluruhan
penduduk, bumiputra non-melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian
Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati 60% penduduk Sabah
(18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%nya adalah Bajaus). Bumiputra
non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum
yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan
tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk Kristen atau Islam.
Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di
kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka
biasa disebut Orang Asli.
23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkanIndia-Malaysia sebanyak
7,1% penduduk. Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%),
tetapi berbagai kelompok lainnya juga ada, termasuk Malayalam, Punjab,
dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysia berdarah
campuran Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia.
Keturunan Eropa dan Eurasiatermasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman
kolonial, dan komunitas Kristang yang
kuat di Melaka.
Sejumlah kecil orang Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam. Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan
lebih dari 17 juta penduduk menetap di Malaysia Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap
di Malaysia Timur. Karena
tumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja
imigran dengan besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama
asal Indonesia. Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan
mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir
25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut
sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah gambaran
yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
Sebagai tambahan, menurut World
Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh Komisi Pengungsi dan Imigran
Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka mendekati angka
155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal
dari Filipina, 69.700 dariMyanmar, dan 21.800 dari Indonesia. Komisi Pengungsi dan Imigran
Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat
terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada
pengungsi. Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung
kepada penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi
sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.
2. TAMAN KOTA
Setiap kota di berbagai negara tentu
memiliki gaya dan ciri arsitekturnya tersendiri yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor dari dalam maupun dari luar kota/ negara tersebut. Kuala Lumpur sebagai
kota terpenting di Malaysia tentunya memiliki ciri khas dan gaya arsitektur
yang unik, megah dan klasik. Seperti bisa terlihat dalam berbagai seni
bangunannya, arsitektur Kuala Lumpur memiliki perpaduan kolonial Inggris,
Melayu Islam,Asia, dan modern bahkan post modern.
Mayoritas bangunan yang ada di Kuala
Lumpur bisa dikatakan masih baru, yakni dibangun diakhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20. Hal tersebut bisa dimaklumi karena Kuala Lumpur sendiri terbilang
masih berumur relatif muda dibandingkan dengan kota-kota di negara-negara Asia
Tenggara lainnya seperti Bangkok, Jakarta, maupun Manilla. secara kasat mata
berbagai bangunan tersebut menunjukkan gaya Tudor, Neo-Ghotik, Yunani-Spanyol
maupun Moor. Seiring dengan berjalannya waktu, sekitar tahun 1990-an dan
2000-an di Kuala Lumpur mulai bermunculan bangunan-bangunan bergaya modern
maupun post-modern.
Kuala Lumpur sebagai ikon Malaysia
memiliki taman kota, salah satunya bernama Taman Tasik Perdana yang memiliki
luas sampai 92 hektar. Taman Tasik Perdana ini berada di dekat Parlemen
Malaysia yang sebelumnya merupakan tempat tinggal pejabat Britania. Taman Tasik
Perdana ini meliputi taman-taman lainnya yang berada didalamnya seperti Taman
Bunga Raya, Taman Anggrek, Taman Kupu-kupu, dan juga Taman Burung Kuala Lumpur
yang merupakan taman burung paling gede se-Asia Tenggara. Selain itu, ada juga
taman-taman lainnya seperti Taman KLCC, Taman Tasik Titiwangsa, Taman Tasik
Permaisuri, Taman Botani, Taman Ekuestrian, dan juga Taman Lembah Barat Bukit
Kiara.
3. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Masyarakat Malaysia menempati
tingkat kepentingan pada perluasan dan pengembangan kesehatan,
5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan
masyarakat penaikan lebih dari 47% dari periode sebelumnya. Ini berarti semua
kenaikan lebih dari 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah).
Dengan menaiknya harapan hidup dan bertambahnya penduduk, pemerintah
berkehendak untuk memperbaiki banyak sektor, termasuk perbaikan rumah sakit
yang ada, membangun dan melengkapi rumah sakit baru, pertambahan jumlah klinik
umum, dan perbaikan pelatihan dan perluasan pelayanan jarak jauh (telehealth).
Bertahun-tahun lalu pemerintah telah memperkuat usaha untuk memutakhirkan
sistem dan menggaet lebih banyak investor asing.
Sistem kesehatan Malaysia memerlukan
para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun pelayanan di rumah sakit umum untuk
meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu tetap terjaga. Baru-baru
ini dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi masih
juga sejumlah kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalamanspesialis,
hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota
besar. Upaya-upaya terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota
lain dihambat oleh kurangnya ahli untuk menjalankan peralatan yang tersedia
dari para investor.
Sebagian besar rumah sakit swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti
banyak rumah sakit umum, diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan
visualisasi terbaru. Rumah sakit swasta umumnya tidak dilihat sebagai investasi
ideal sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun sebelum investor meraih untung.
Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat wilayah ini lagi,
terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia
untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk membangun
industri pariwisata
kesehatan.
4. PEMUKIMAN
Negara Federasi Malaysia kini laju
ekonominya makin maju pesat mendorong pemerintah setempat membangun
pemukiman-pemukiman baru baik tempat tinggal penduduk, sekolah maupun layanan
sosial lainnya diseluruh pelosok Malaysia. Pemukiman penduduk dinegara ini
berawal dari pembangunan pelabuhan dikawasan semenanjung Malaya kemudian
seiring dengan perkembangan pelabuhan yang pesat dibangun pemukiman penduduk
dalam kawasan pelabuhan ini lambat laun menjadi sebuah kota yang cukup megah
kala itu. Pembangunan pemukiman penduduk negara Malaysia kian berkembang
setelah negara ini meraih kemerdekaan 31 agustus 1957 dengan arsitektur gedung pemukiman
penduduk cukup modern, meski pemukiman penduduk masih didominasi rumah pribadi
saat itu. Pasca Malaysia meraih kemerdekaan pembangunan pemukiman penduduk di
Malaysia cepat berkembang begitu pesat apalagi memasuki tahun 1980-an dibawah
pemerintahan PM Mahathir Muhammad pembangunan pemukiman penduduk di negara ini
memasuki fase baru melalui pelbagai megaproyek pemukiman penduduk seperti :
perumahan, real estate, apartement, villa dan megaproyek menara kembar
petronas, istana pemerintahan Putrajaya yang mewah dan inovatif. Pembangunan
pemukiman pada masa Mahathir Muhammad boleh dibilang fantatis dan inovatif
dengan pelbagai pembangunan pemukiman yang cukup mewah, megah dan dengan model
bangunan pemukiman yang menjulang tinggi bagai pencakar langit seperti:
apartement, rumah susun, perumahan, real estate misalnya tidak kalah dengan
negara lain. Pembangunan pemukiman penduduk memasuki 2002-an atau 10 tahun
terakhir dikawasan Malaysia terus mengalami kemajuan yang berarti dengan
pertumbuhan proyek propety yang cukup tinggi dengan arsitektur yang mewah,
megah dan inovatif mencakup hampir seluruh wilayah Malaysia.
Pembangunan pemukiman dinegara ini
juga dilengkapi fasilitas modern poliklinik, sekolah, bank, swalayan, kantor
pos dan juga penghijauan kota dengan pembangunan taman-taman kota yang inovatif
membuat panorama alam kawasan pemukiman penduduk indah serta asri. Penghijauan
pemukiman penduduk juga menjadi bagian dari program pembangunan kota dan
dilihat kondisi alam dan pola pembangunan pemukiman negara Malaysia yang
terdiri dari beberapa negara bagian ini tidak jauh dari negara Indonesia, namun
kemampuan dalam mengembangkannya memiliki perbedaan baik dari dana, manejemen,
tenaga kerja sehingga pembangunan pemukiman pun sedikit mengalami perbedaan
tetapi tetap berkualitas. Pembangunan pemukiman penduduk di Malaysia mampu
memberi pola pikir yang maju bagi masyarakat setempat dan menjadi tantangan
dalam mengembangkan pembangunan pemukiman penduduk yang berwawasan lingkungan
dikemudian hari.
Malaysia memiliki jalan-jalan besar
yang menghubungkan semua kota besar di pesisir barat Semenanjung Malaysia. Pada
2006, panjang keseluruhan Sistem Jalur Cepat Malaysia adalah 1.471,6 kilometer.
Jejaring itu menghubungkan semua kota besar dan sekitarnya: Klang Valley, Johor Bahru, dan Penangsatu
sama lain. Jalur motor utama (E1 dan E2, E1 adalah bagian Utara Kuala Lumpur,
sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari ujung utara dan selatan
Semenanjung Malaysia, masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan Johor Bahru. Jalur
itu bagian dari Jaringan Jalur Cepat Asia, yang juga menghubungkan Thailand
dan Singapura.
Jalan di Malaysia Timur dan pesisir
timur Semenanjung Malaysia relatif kurang terbangun. Semua itu berupa jalan
yang sangat berkelok-kelok melewati pegunungan dan belum dilapisi aspal, jalan
berkerikil. Akibatnya, sungai masih menjadi jalur transportasi penting, di
samping pesawat udara sebagai modus utama atau
alternatif transportasi bagi penduduk pedalaman.
Jasa kereta api di Malaysia Barat
dioperasikan olehKeretapi Tanah Melayu dan
memiliki rel cukup banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di
semenanjung, yang juga melebar hingga Singapura. Juga ada rel pendek di Sabah yang dioperasikan
oleh Sabah State
Railwayyang utamanya mengangkut komoditas. Juga ada pelabuhan di negara ini. Pelabuhan besar adalah Port Klang dan Tanjung Pelepas di
Johor. Pelabuhan penting lainnya dapat ditemukan diTanjung Kidurong, Kota Kinabalu, Kuching, Kuantan, Pasir Gudang, Penang, Miri, Sandakan, and Tawau.
Bandar Udara ditemukan di pelosok negara. Bandar Udara
Internasional Kuala Lumpur (KLIA) adalah bandar udara terbesar
di negara ini. Bandar udara penting lainnya termasukBandar Udara
Internasional Kota Kinabalu, Bandar Udara Internasional
Penang, Bandar Udara Internasional
Kuching,Bandar Udara
Internasional Langkawi, dan Bandar Udara Internasional
Senai. Juga ada bandar udara di kota-kota kecil, juga pelabuhan
udara perintis domestik di kawasan perkotaan Sabah dan Sarawak. Terdapat jasa
penerbangan harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya pilihan yang tepat
bagi konsumen perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah
bagi maskapai udara murah di kawasan ini,AirAsia. AirAsia berbasis di Kuala Lumpur dan memelihara
penerbangan ke Asia Tenggara dan Cina. Di Kuala Lumpur, AirAsia
mengoperasikan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di KLIA.
Jasa telekomunikasi antarkota
disediakan di Malaysia Barat terutama oleh riley radio gelombang pendek.
Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan satelit.
Salah satu perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia
adalah Telekom Malaysia (TM),
yang menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan tetap, sambungan
bergerak, juga jasa akses Internet dial-up danbroadband.
TM memiliki semi-monopoli jasa sambungan telepon tetap di negara ini.
Pada Desember 2004, Menteri Energi,
Air, dan Komunikasi Lim Keng Yaik melaporkan
bahwa hanya 0,85% atau 218.004 orang di Malaysia menggunakan jasa broadband.
Tetapi, angka ini didasarkan pada banyaknya pelanggan, sedangkan satuan
persentase rumah tangga mencerminkan situasi lebih akurat. Ini menggambarkan
kenaikan 0,45% di tiga triwulan. Dia juga melaporkan bahwa pemerintah
menargetkan penggunaan 5% pada 2006 dan berlipat dua menjadi 10% pada 2008. Lim
Keng Yaik mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi lokal dan penyedia
jasa untuk membuka mil terakhir dan harga lebih murah agar menguntungkan
pengguna.
B. DAFTAR PUSTAKA
Zainal Abidin bin Abdul Wahid; Khoo, Kay Kim;
Muhd Yusof bin Ibrahim; Singh, D.S. Ranjit (1994). Kurikulum Bersepadu
Sekolah Menengah Sejarah Tingkatan 2. Dewan Bahasa dan Pustaka.
ISBN.
Jeong Chun Hai.
(2007). Principles of Public Administration: An Introduction. Kuala
Lumpur: Karisma Publication.ISBN 978-983-195-253-5.
Osborne, Milton (2000). Southeast
Asia: An Introductory History. Allen & Unwin. ISBN.
(On Line) (http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia diakses
Tanggal 14 Mei 2014).
No comments:
Post a Comment